Apa itu baris berbaris?
Baris berbaris adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan
kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat yang
diarahkan terhadap terbentuknya perwatakan tertentu.
Kegiatan
Peraturan Baris Berbaris atau PBB biasa dilaksanakan pada kegiatan Pramuka.
Pada kegiatan rutinitas, PBB menjadi kegiatan yang umum dilaksanakan pada tiap
pertemuan. Peraturan pada Baris Berbaris yang digunakan setiap kegiatan Pramuka
umumnya dilaksanakan menggunakan dua macam cara yakni Baris berbaris
menggunakan tongkat dan tanpa tongkat.
Aba-aba
yang biasa di pakai dalam kegiatan baris berbaris.
Pengertian
Aba-aba
merupakan suatu perintah komando yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada
yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau
berturut-turut dalam berbaris.
12
GERAKAN DASAR
Sikap
sempurna atau siap
Hadap serong kanan
Hadap serong kiri
Hadap kanan
Hadap kiri
Balik kanan
Lencang kanan
Lencang depan
Jalan di tempat
Hormat
Berhitung
Istirahat di tempat
Hadap serong kanan
Hadap serong kiri
Hadap kanan
Hadap kiri
Balik kanan
Lencang kanan
Lencang depan
Jalan di tempat
Hormat
Berhitung
Istirahat di tempat
Macam-macam
aba-aba pada PBB
Ada tiga
macam aba-aba diantaranya :
1.
Aba-aba petunjuk
Aba-aba
petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba
peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
· Kepada
Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
· Untuk
amanat-istirahat di tempat - GERAK
2.
Aba-aba peringatan
Aba-aba
peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan
tanpa ragu-ragu.
Contoh:
· Lencang
kanan - GERAK (bukan lancang kanan)
·
Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3.
Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba
pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba
pelaksanan yang dipakai ialah:
· GERAK
· JALAN
· MULAI
GERAK:
adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan
gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
-jalan
ditempat -GERAK
-siap
-GERAK
-hadap
kanan -GERAK
-lencang
kanan -GERAK
JALAN:
adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
-haluan
kanan/kiri - JALAN
-dua
langkah ke depan - JALAN
-satu
langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila
gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus
didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
-maju -
JALAN
-haluan
kanan/kiri - JALAN
-hadap
kanan/kiri maju - JALAN
-melintang
kanan/kiri maju - JALAN
Tentang
istilah: “MAJU”
1. Pada
dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan
berhenti.
2.
Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan
aba-aba HENTI.
Misalnya:
· Ada
aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba :
hadap kanan/kiri henti GERAK.
· Ada
aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap
kanan/kiri henti GERAK.
· Balik
kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak
dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri
maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena
tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang
aba-aba : “HENTI”
1. Pada
dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang
sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus
diucapkan.
Contoh:
· Empat
langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan
dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
MULAI :
adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan
berturut-turut.
Contoh:
-hitung
-MULAI
-tiga
bersaf kumpul -MULAI
CARA
MEMBERIKAN ABA-ABA
a) Waktu
memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan
menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk
melakukan itu.
b)
Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba
terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh:
Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya
:
· Pada
waktu memberikan aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan
gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
· Setelah
penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka
dalam keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba
tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
c) Pada
taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang
berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada
waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
Pada
taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua)
langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
d)
Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e)
Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
f)
Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g) Antara
aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan
besar kecilnya pasukan.
h) Bila
pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh:
Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
Program
latihan
Tahap
latihan baris berbaris adalah sebagi berikut :
1.
Gerakan ditempat.
Gerakan
baris berbaris yang dilakukan ditempat misal : Sikap siap, istirahat, hormat,
lencang kanan, jalan ditempat dan lain sebagainya. Gerakan ditempat adalah
kunci sukses dalam latihan baris berabris. Dalam latihan awal ini ketegasan
pelatih mutlak diperlukan, karena jika anak didik sudah terbiasa dengan aba-aba
dan gerakan yang tegas serta kompak maka dalam latihan pindah tempat dan
berjalan akan menjadi mudah, karena secara emosi mereka sudah mulai terarah pada
gerakan-gerakan selanjutnya.
2.
Gerakan pindah tempat
Gerakan
baris berbaris dengan pindah tempat tanpa melakukan gerakan berjalan, misal : 2
langkah kedepan/kebelakang, geser ke kekiri/kanan dan lain sebagainya
3.
Gerakan berjalan.
Dalam
latihan berjalan maka tahap latihan sebaiknya dibagi dalam kelompok-kelompok
kecil antar 10 – 15 orang per kelompok karena akan lebih mudah untuk
memperhatikan dan mengoreksi gerakan setiap anggota, setelah anggota pasukan
dianggap mampu baru digabung menjadi kelompok yang besar.
1.
Langkah Biasa
Yaitu
membiasakan peserta untuk melakukan gerakan-gerakan langkah biasa, hal ini juga
dimaksudkan agar dapat diberikan dasar-dasar penyeragaman langkah.
2.
Langkah Tegap
Gerakan
langkah tegap pada gerakan baris berbaris dengan sikap yang tegap baik ayunan
tangan dan kaki, termasuk hentakan kaki sehingga dapat menimbulkan irama yang
tegap, kompak dan mantap.
Dalam
langkah tegap keserasian dan keseragaman ayunan tangan harus benar-benar
diperhatikan karena ayunan tangan akan menunjukkan keindahan dalam dalam
berbaris.
3.
Latihan tempo saat melangkah.
Saat
latihan baris berbaris yang harus diperhatikan adalah tempo langkah baris
berbaris dan kekompakan untuk melaksanakan sesuai peraturan tempo yang berlaku.
Untuk
latihan tempo berjalan maka para pelatih dapat menggunakan tape recorder dan
memutar lagu-lagu mars sesuai dengan tempo yang berlaku. Saat ini tempo langkah
baris berbaris yang berlaku adalah 120 langkah per menit dengan panjang langkah
65 cm.
Berbaris
sambil diiringi lagu-lagu mars pramuk akan membuat semua anggota pasukan lebih
mudah menyeragamkan langkah sesuai dengan tempo lagu yang diputar.
Dalam
latihan tempo dapat dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dan masing-masing
kelompok bergantian melakukan gerakan kombinasi jalan ditempat dan langkah
biasa atau langkah tegap. Dengan latihan kombinasi ini akan mempermudah saat
melakukan formasi pengibaran bendera, karena saat melakukan formasi biasanya
gerakan jalan ditempat dan langkah tegap akan saling mengisi sehingga tempo langkah
setiap anggotanya harus sama dan kompak
Peraturan Baris Berbaris
4/
5
Oleh
SADATI